Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Minggu, 27 Juni 2010

tugas 3

Automatic Headlight Brightness Switch


Home > Circuits > Auto > Automatic Headlight Brightness Switch
Author Views Views Today Rank Comments

101,121 13 52
Driving the highway with your high-beam headlights can really increase your visibility, but can be a blinding hazard for other drivers. This simple circuit can be wired into your headlight switch to provide automatic switching between high and low beam headlights when there is oncoming traffic. It does this by sensing the lights of that traffic. In this way, you can drive safely with your high-beams on without blinding other drivers.

Schematic


Schematic for Automatic Headlight Brightness Switch

Parts


Part
Total Qty.
Description
Substitutions
R115K 1/4W Resistor
R2, R3, R435K Pot
Q11NPN Phototransistor
Q212N3906 PNP Transistor
K11Low Current 12V SPST Relay
K21High Current 12V SPDT Relay
S11SPST Switch
B11Car Battery
MISC1Case, wire, board, knobs for pots

Notes

  1. Q1 should me mounted in such a way so it points toward the front of the car with a clear line of site. Suitable places are on the dashboard, in the front grill, etc.
  2. Adjust all the pots for proper response by testing on a deserted road.
  3. S1 enables and disables the circuit.
  4. B1 is, obviously, in the car already.
  5. Before you try to connect this circuit, get a wiring diagram for your car. Some auto manufacturers do weird things with wiring.
  6. Connection A goes to the high beam circuit, B goes to the headlight switch common and C connects to the low beam circuit.

Related Circuits

Automatic Headlight Brightness Switch, Wireless Auto Tachometer, Car Alarm Arming Horn Beep Canceller


Comments

Add A Comment
Timothy
Automatic Headlight Brightness Switch
Friday, February 19, 2010 1:10:54 PM
Where do A, B & C connect, how are they attached to the circuit and where in the car exactly is the circuit connected? Please send me the reply on my emial address. Please also send me the details of how the cicuit works its analysis. I would like to use for my project becuase it is so good. Thanks a banch. God Bless You
Stijn
Automatic Headlight Brightness Switch
Thursday, January 21, 2010 3:25:06 PM
Does this really work? I do not believe it will. Usually I switch my high-beam headlight off when I see someone coming from +- 400 meters. This tiny phototransistor will never detect the oncoming headlights over the street lanterns.
evi
Automatic Headlight Brightness Switch
Wednesday, December 23, 2009 5:45:51 PM
Hi!! I'm a student and this circuit is my hole project!!! Oh yes!!! Can you please, if that is possible, the analysis of it, the diagram, the function etc. Please!!! That would be very helpful for me 'cause I cannot find anything else elsewhere :/
mpouxesas
Automatic Headlight Brightness Switch
Sunday, November 29, 2009 11:20:41 AM
hi man,this is really a great job..bravo i want to design it on a PCB where i can find it??thx
garv
Automatic Headlight Brightness Switch
Tuesday, July 07, 2009 8:07:29 AM
Can we use this ckt to bike ?
Gaurav
Automatic Headlight Brightness Switch
Saturday, April 11, 2009 8:30:49 AM
hi frnd! this is really a great job............... but i have few problems as i want to design it on a PCB. so if possible can u get me the PCB layout of this circuit. also a explanatory description of this whole circuit. also how it works and where it should be attached in the vehichle........ i will be very thankful to u............
RAJ
Automatic Headlight Brightness Switch
Thursday, January 15, 2009 7:35:32 AM
Hey man this circuit is jus great. Particularly in India such circuits need to be implemented in the vehicles at the time of manufacturing itself because many of the people don't even understand the risk of driving with high-beam even when not neccesary. Good work man.
anonymous
Automatic Headlight Brightness Switch
Friday, December 12, 2008 11:39:02 AM
Why did omit the back emf diode from the relay coil?
garv
Automatic Headlight Brightness Switch
Wednesday, September 17, 2008 9:22:59 AM
hi bro good 1 i'm facing big problem while driving at night as u know the problem with HeroHonda CBZ* it's headlight power is very low I din't get what is k1& kt please sent me this circuit in detail thanks garv
mani
Automatic Headlight Brightness Switch
Saturday, August 16, 2008 4:23:04 PM
this circuit is of great use to the persons who drive but even don't know about flash on road as it is imp. tool of driver to drive properlly and to persons do not know about high and low beam usage which is great cause ofaccident in night

Jumat, 14 Mei 2010

analisis AC dan DC

Terdapat dua jenis analisis pada rangkaian penguat, yaitu :
  1. Analisis untuk kerja Q ® menggunakan analisis dc
  2. Analisis penguatan (gain) ® menggunakan analisis ac

Analisis DC  
Dalam melaksanakan analisis DC, komponen kapasitor dihilangkan. Beban pada rangkaian juga dihilangkan, sehingga rangkaian awal menjadi rangkaian akhir.

Analisis AC
Dalam analisis AC, kapasitor C2 dihubungkan singkat terlebih dahulu, dan kapasitor C3 dihilangkan, pada input diberikan sinyal input AC dengan tahanan Rs, sedangkan catu daya Vcc dihilangkan dan diganti dengan ground, sehingga rangkaian menjadi seperti berikut :

Kapasitor Kopling dan Kapasitor Bypass
  • Kebanyakan kapasitor dalam rangkaian transistor adalah kapasitor kopling atau kapasitor bypass.
  • Kapasitor Kopling melewatkan sinyal ac dari satu titik tidak ditanahkan ke titik yang tidak ditanahkan lainnya.
  • Secara ideal kapasitor tampak terbuka bagi arus dc. Karena itu, kapasitor kopling tampak terbuka bagi arus dc tetapi dihubungsingkat bagi arus ac.
  • Kerja yang berbeda ini memungkinkan kapasitor kopling melewatkan sinyal ac dari satu rangkaian ke rangkaian yang lainnya tanpa mengganggu pembiasan dc dari tiap rangkaian.
  • Kapasitor bypass serupa dengan kapasitor kopling, kecuali bahwa dia mengkopel titik yang tidak ditanahkan ke titik yang ditanahkan. Kapasitor bypass menimbulkan pertanahan.
  • Dalam jangkauan (range) frekuensi normal dari sebuah penguat, biasanya kita mendekati semua kapasitor kopling dan bypass sebagai dc terbuka dan ac sebagai hubung singkat.
  • Jika anda mengurangi semua sumber ac menjadi nol dan membuka semua kapasitor, rangkaian yang tinggal disebut rangkaian ekivalen dc. Jika kita mengurangi semua sumber dc menjadi nol dan menghubungsingkat semua kapasitor kopling dan bypass, rangkaian yang tinggal adalah rangkaian ekivalen ac.
  • Ukuran kapasitor
Sinyal input mempunyai frekuensi antara 10 Hz dan 50 kHz. Agar kapasitor kopling bekerja dengan tepat, berapa ukuran yang seharusnya ?

Resistansi total dalam loop adalah 10 k ohm. Frekuensi terendah 10 Hz, mempunyai periode T = 1/f  = 1/10  = 0,1s. Karena itu kapasitor kopling harus memenuhi :
      T = RC
0,1     = 104 C, sehingga C = 0,1/ 104 = 10mF.

untuk lebih lengkap klik di sini



Penguat Common Emitter,Collector,Base

Penguat Sinyal Kecil


Penguat Sinyal terdiri atas :

1. Penguat Common Base
2. Penguat Common Emitter
3. Penguat Common Collector

Tujuan Percobaan ini adalah mencari karakteristik masing-masing penguat meliputi penguaatn tegangan, penguatan arus, penguatan daya, resistansi input, resistansi output, impedansi input dan impedansi output.

1.1 Penguat Common Base
1.1.1 Dasar Teori

      Penguat Common Base juga dikenal dengan penguat dengan basis ditanahkan. Penguat ini dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran, tetapi tidak penguatan arus. Karakteristiknya adalah impedansi masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common Emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir sama, kapasitor stray dari transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan pada penguat common emiter. Penguat common basis sering digunakan pada frekuensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar daripada rangkaian dengan 1 transistor lainnya.
      Penguat Common Base ditunjukkan dalam Gambar 1.1. Diatas frekuensi corner kapasitor antara basis dan ground pada rangkaian menghasilkan pentanahan sinyal AC yang efektif pada basis transistor.


Gambar 1.1. Penguat Common Base


1.1.2 Prosedur dan Hasil Percobaan

1.

Susun rangkaian seperti pada Gambar 1.2 dan hubungkan dengan oscilloscope : channel 1 = input = U1, channel 2 = output = U2

2.

Set resistor variable R2 sehingga UCE = U2 = ? US 5 Volt untuk U1 = 0 Volt. Kemudian ukur reistansinya.

3.

Set tegangan input U1 = 10 mVPP dengan frekuensi 1 kHz. Ukur U2 menggunakan oscilloscope.

4.

Ukur beda phase antara input dan output.

5.

Untuk mendapatkan nilai resistansi output rangkaian, pasang resistor variabel R'L = 47 k terhadap U2 seperti pada gambar. Atur R'L sehingga U'2 = ? U2. Ukur nilai resistansinya.

6.

Untuk mengukur arus input, pasang resistor R3. Sekali lagi atur U1 dan ukur U3.


Gambar 1.2. Rangkaian Penguat Common Base

1.2 Penguat Common Emitter dengan RE
1.2.1 Dasar Teori

      Penguat Common Emitter sering dirancang dengan sebuah resistor emiter (RE) seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.5. Resistor tersebut menghasilkan bentuk dari umpan balik negatif yang dapat digunakan untuk menstabilkan titik operasi DC dan penguatan AC.


Gambar 1.5. Penguat Common Emitter dengan RE



1.2.2 Prosedur dan Hasil Percobaan

1.

Susun rangkaian seperti pada Gambar 1.6 dan hubungkan dengan oscilloscope : channel 1 = input = U1, channel 2 = output = U2

2.

Set resistor variable R2 sehingga UCE = U2 = ? US 5 Volt untuk U1 = 0 Volt. Kemudian ukur reistansinya.

3.

Set tegangan input U1 = 10 mVPP dengan frekuensi 1 kHz. Ukur U2 menggunakan oscilloscope.

4.

Ukur beda phase antara input dan output. Catat hasilnya pada tabel data !

5.

Untuk mendapatkan nilai resistansi output rangkaian, pasang resistor variabel R'L = 47 k terhadap U2 seperti pada gambar. Atur R'L sehingga U'2 = ? U2. Ukur nilai resistansinya.

6.

Untuk mengukur arus input, pasang resistor R3. Sekali lagi atur U1 dan ukur U3.



Gambar 1.6. Rangkaian Penguat Common Emitter


1.3 Penguat Common Collector
1.3.1 Dasar Teori

      Penguat Common Collector juga disebut dengan pengikut emiter (emitter follower) karena tegangan sinyal keluaran pada emiter hampir sama dengan tegangan sinyal masukan pada basis. Penguatan tegangan penguat ini selalu lebih kecil dari 1, tetapi mempunyai penguatan arus yang tinggi dan biasanya digunakan untuk mencocokkan sumber dengan impedansi tinggi ke beban yang impedansinya rendah. Penguat ini mempunyai impedansi masukan besar dan impedansi keluaran kecil. Penguat Common Collector ditunjukkan dalam Gambar 1.9.


Gambar 1.9. Penguat Common Collector



1.3.2 Prosedur dan Hasil Percobaan

1.

Susun rangkaian seperti pada Gambar 1.10 dan hubungkan dengan oscilloscope : channel 1 = input = U1 channel 2 = output = U2

2.

Tanpa masukan di U1, hitung tegangan pada U2.

3.

Set tegangan input U1 = 2 VPP dengan frekuensi 1 kHz. Ukur U2 menggunakan oscilloscope.

4.

Ukur beda phase antara input dan output.

5.

Untuk mendapatkan nilai resistansi output rangkaian, pasang resistor variabel R'L = 47 k terhadap U2 seperti pada gambar. Atur R'L sehingga U'2 = ? U2. Ukur nilai resistansinya.

6.

Untuk mengukur arus input, pasang resistor R3. Sekali lagi atur U1 dan ukur U3.



Gambar 1.10. Rangkaian Penguat Common Collector

untuk lebih lengkap klik di sini

penguat daya

PENGUAT DAYA


5.1 Dasar Teori

Istilah penguatan pada dasarnya berarti membuat menjadi lebih kuat. Dalam bidang elektronika maka yang diperkuat adalah amplitudo dari sinyal. Untuk mengerti bagaimana penguat bekerja perlu dimengerti dua tipe penguatan yang utama yaitu :
  1. Penguat tegangan yaitu penguat yang menguatkan tegangan dari sinyal masukan.
  2. Penguat arus yaitu penguat yang menguatkan arus dari sinyal masukan.
      Sedangkan penguat daya yaitu kombinasi dari dua tipe penguat di atas. Meskipun pada kenyataannya semua penguat adalah penguat daya karena tegangan tidak akan ada tanpa adanya daya kecuali jika impedansinya tak terhingga.
      Efisiensi dari penguat daya didefinisikan sebagai perbandingan dari daya yang diterima beban dengan daya yang diberikan oleh catu daya.

Macam macam Penguat Daya

       Penguat daya diklasifikasikan menurut titik kerjanya. Titik kerja (titik Q) yaitu titik pada garis beban yang menggambarkan keadaan transistor saat tidak ada sinyal masukan. Menurut titik kerjanya penguat diklasifikasikan menjadi penguat klas A, B, AB, C ,D dan masih banyak lagi.

- Penguat klas A
o Penguat dengan letak titik Q di tengah-tengah garis beban.
o Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.

           

o Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
o Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di transistor.

Disipasi daya tertinggi terjadi saat tidak ada sinyal masukan. Besarnya disipasi daya pada transistor dirumuskan :

Daya keluaran maksimum dapat dicari dari persamaan :

sehingga
- Penguat klas B
Penguat dengan letak titik Q di titik cut off garis beban. Kelemahannya yaitu adanya cacat penyeberangan (crossover distortion) yang terjadi karena adanya tegangan bias pada dioda basis emitor. Sehingga saat sinyal masukan belum bernilai sebesar tegangan on dari dioda basis emitor maka tidak akan ada sinyal keluaran. Karena letak titik Q penguat kelas B di titik cut-off maka untuk satu transistor hanya bisa menguatkan setengah siklus dari sinyal masukan. Sehingga untuk penguat kelas B digunakan konfigurasi Push-pull dimana dua transistor akan bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengah siklus sinyal masukan.
- Penguat klas AB
Merupakan perbaikan dari penguat klas B. Cacat penyeberangan bisa dihilangkan dengan menambahkan prategangan pada dioda basis emitor. Dengan demikian transistor output sudah aktif saat belum ada sinyal masukan. Tentu saja titik kerja penguat menjadi berubah karena transistor tidak lagi berada pada keadaan cut off. Karena itulah disebut penguat klas AB. Penguat audio yang banyak ada di pasaran pada umumnya adalah penguat klas AB. Untuk memberi prategangan pada basis emitor tidak harus dengan dioda bisa juga dengan resistor atau transistor asalkan bisa memberi tegangan untuk mengaktifkan dioda di basis emitor.

lebih lengkapnya klik di sini

Sabtu, 13 Maret 2010

mario teguh

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan